adsense google

.

Search This Web

pengunjung

Saturday, February 15, 2014

DUIT DARI INTERNET

Cuman menilai webside orang dapet duit banyak....
coba aja buktikan broo...

gratiss gk keluar uang sama sekali

copy paste aja link di bawah ini

<a href="http://www.AWSurveys.com?R=1851603"><img src="http://www.AWSurveys.com/Pictures/AWS_ad3_150by150.jpg" width="150" height="150"></a>

abis itu silakan mendaftar

nanti di setiap anada menilai anda akan mendapatkan uang dan bisa di caikan ke rekening bank anda

 ...


selamat membuktikan

<a href="http://www.AWSurveys.com?R=1851603"><img src="http://www.AWSurveys.com/Pictures/AWS_ad4_468by60.jpg" width="468" height="60"></a>

DAFTAR KOTA yang terkena abu kelud

Liputan6.com, Kediri : Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur meletus pada Kamis 13 Februari 2014 malam. Abu vulkanik menyebar hingga jarak 17 kilometer dari Gunung Kelud.
pada pukul 23.00 WIB dan 23.23 WIB. Letusan besar terjadi pada pukul 23.29 WIB. Kemudian disusul hujan batu dan abu vulkanik ke sejumlah kota-kota di sekitarnya.
Abu vulkanik yang menyebar membuat jarak pandang di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (14/2/2014) pagi menjadi terbatas. Penerbangan dari dan menuju kawasan Jatim dan Jateng dibatalkan. Candi Borobudur dan Prambanan pun ditutup.
Berikut daftar kota atau kabupaten yang terkena muntahan abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud, yang dihimpun Liputan6.com, Jumat (14/2/2014).
1. Jawa Timur
Surabaya, Kediri, Ngawi, Madiun, Malang, Trenggalek, Tulungagung, Banyuwangi, Blitar, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto;
2. Jawa Tengah
Semarang, Solo, Klaten, Wonosobo, Temanggung, Boyolali, Magelang, Purworejo, Cilacap, Purwokerto, Purwodadi, Tegal, Rembang, Batang, Jepara, Kebumen;
3. Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta dan sekitarnya;
4. Jawa Barat
Bandung, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Kuningan, Indramayu, Bogor;
5. Nusa Tenggara Barat
Ampenan, Mataram.
Bagi pembaca Liputan6.com yang wilayah tempat tinggalnya belum disebut, silakan lapor dengan mention ke @liputan6dotcom atau berikan komentar ke kolom di bawah ini. Kami akan memperbaiki atau memperbaruinya secara berkala. (Riz/Yus)

letusan gunung kelud

Liputan6.com, Kediri : Di kegelapan malam terlihat kilatan letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur pada Kamis 13 Februari 2014. Kelud menyemburkan material vulkanik setinggi 17 kilometer.
Abu, pasir, dan batu terlontar hingga jauh. Dalam tayangan Barometer Pekan Ini di Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (15/2/2014), warga sontak berupaya menyelamatkan diri. Kepanikan tampak tergurat di wajah mereka.
Ada 66 ribu warga dari 4 kecamatan di Kabupaten Kediri, diungsikan dari zona bahaya letusan dalam radius 10 kilometer dari puncak Gunung Kelud. Debu pekat langsung menghujani Kediri, gunung paling aktif ke-2 di Pulau Jawa itu memuntahkan material 100 hingga 120 juta meter kubik yang langsung menghujani banyak daerah.
Debu vulkanik menebar ke berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, bahkan terbang hingga Jawa Barat. Hingga Jumat pagi 14 Februari, hujan debu vulkanik terus terjadi. Di Yogyakarta, misalnya, debu setebal 5 centimeter menutup kota. Langit gelap dan jarak pandang terbatas jelas membahayakan para pengguna jalan.
Penerbangan lumpuh, 7 bandar udara termasuk Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, ditutup. Debu menyelimuti landasan pacu dan pesawat-pesawat yang terparkir di landasan, ribuan penumpang telantar.
Balai Konservasi Candi Borobudur menyatakan Siaga I Bencana dan menutup objek wisata sejarah tersebut. Selain Candi Borobudur, penutupan dilakukan pula di Candi Prambanan, Candi Mendut, dan Candi Pawon.
Kondisi serupa terjadi di Solo, Jawa Tengah. Jalan-jalan tertutup debu tebal, sehingga warga harus mengenakan masker. Bandara Adi Soemarmo pun ditutup karena berselimut debu tebal. Debu vulkanik bisa membahayakan penerbangan.
Meski tak setebal di Yogyakarta dan Solo, hujan debu vulkanik melanda Surabaya, Jawa Timur. Penutupan dan pembatalan juga terjadi di Bandara Juanda, akibatnya calon penumpang pesawat telantar.
Debu vulkanik menyebar hingga 580 kilometer jauhnya ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Walaupun abu yang turun tipis, para pengendara sepeda motor memilih memakai masker dan jas hujan untuk melindungi diri.
Interval waktu antara penetapan status Awas hingga terjadinya letusan Gunung Kelud hanya berselang 1 jam, sehingga evakuasi warga harus berlangsung sangat cepat. Korban tewas di pengungsian, sementara puluhan lainnya pingsan atau terluka akibat dampak dari hujan debu vulkanik.
Warga 9 desa di Ngantang, Malang, Jawa Timur, yang hanya berjarak 5 hingga 7 kilometer dari Gunung Kelud, dievakuasi ke pengungsian di Kasembon dan Batu. 2 pengungsi dilaporkan tewas akibat gedung pengungsian ambruk karena tidak kuat menahan abu vulkanik.
Sejak tahun 1000 Masehi, Gunung Kelud telah meletus sebanyak 6 kali dengan jumlah korban jiwa yang cukup besar. Letusan Gunung Kelud yang terjadi pada 1586 menewaskan sedikitnya 10 ribu jiwa -- sebuah catatan terbesar sepanjang sejarah letusan Gunung Kelud. Setelahnya lebih dari 5 ribu korban jiwa tewas dalam letusan pada 1919. Sementara, letusan pada 1990 menelan 33 korban jiwa.
Letusan Kelud pada 1990 berlangsung selama 45 hari. Saat itu, Kelud memuntahkan 57,3 meter kubik material vulkanik. Letusan ini sempat menutup Terowongan Ampera yang dibangun untuk pembuangan air danau kawah.
Sementara, aktivitas vulkanik Kelud pada 2007 sempat menimbulkan kesimpangsiuran. Status Awas berlangsung selama 7 pekan. Hingga pada 3 November 2007, Kelud dinyatakan meletus, warga diminta mengungsi. Ternyata, Kelud hanya mengeluarkan letusan efusif atau letusan yang tertahan sisa material letusan Kelud pada 1990.
Kecuali letusan pada 2007, karakter letusan Gunung Kelud yang eksplosif berbahaya dan mematikan. Warga diharap tidak tinggal atau mendekati zona bahaya, radius 10 kilometer dari puncak Kelud. (Ans/Sss)

PMI DI KELUD

 Palang Merah Indonesia (PMI) bersama TNI dan Polri serta instansi terkait masih terus bersiaga di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri yang berjarak 15 Kilometer dari kawah, untuk memperingatkan warga agar waspada banjir lahar dingin.
Sekretaris PMI Kabupaten Kediri, Triatmono mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisik (BMKG)  wilayah Kebon Rejo, Kampung Baru, Kampung Besowo yang berada di kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri merupakan wilayah yang rawan terdampak lahar dingin.
"15 relawan kami sudah turun bersama-sama TNI dan polisi untuk menghimbau warga agar segera turun dari 3 desa itu,” katanya, Sabtu(15/2/2014).
Lahar dingin kata dia umumnya terjadi jika terjadi saat hujan lebat mengguyur di sekitar puncak Gunung Kelud. Air hujan akan mendorong material vulkanis yang berada di sekitar puncak Kelud ke daerah yang lebih rendah di sekitarnya melalui lembah atau sungai.
“Sampai pukul 12.30 WIB siang ini, belum ada tanda-tanda lahar dingin akan turun. Namun relawan kami akan tetap siaga dan menghimbau warga agar tetap waspada,” ujarnya.
Di Blitar selain bersiaga untuk menghadapi lahar dingin PMI juga membangun dapur umum di SMK 01 Nglegok, yang difungsikan oleh 25 relawan PMI Kabupaten Kediri, anggota Palang Merah Remaja (PMR), Linmas dan ibu-ibu persatuan guru setempat.- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA