adsense google

.

Search This Web

pengunjung

Friday, September 30, 2011

CARA PACKING CARIER


Sebenernya, itu dua kata yang terpisah, packing dan carrier.Packing = mengemas, sedangkan carrier = pembawa (dalam hal ini adalah tas carrier, ransel yang gedhe itu lo..). Jadi dengan kata laen, carrier packing adalah cara mengemas barang-barang bawaan kita ke dalam tas carrier.Biasanya dilakukan oleh para backpacker.
Packing tuh ada tekniknya, jadi gak sembarangan asal masukin aja. Kalo kita salah (asal-asalan) dalam melakukanpacking maka yang didapat adalah sengsara dalam perjalanan..
Kok bisa gitu..?? bisa aja,... Gini, tujuan utama dari packing sendiri adalah untuk meringankan beban orang tua yang kita bawa saat perjalanan, dan memudahkan kita untuk mengambil barang-barang yang sering terpakai (misal : makanan dan minuman). Untuk lebih jelasnya, baca aja posting berikut ini ....


Kalo kita mau  berpetulang dialam bebas, misalkan hikingcamping, caving,  hackingataupun ke pantai, tentu kita bakal bawa barang-barang yang lumayan banyak kan? apalagi kalo untuk jangka waktu yang cukup lama. Untuk mbawa barang-barang itu, kebanyakan dari kita memilih untuk make' tas carrier  karena ukurannya yang gedhe, jadi semua barang bisa termuat tanpa kita harus ribet njinjing barang yang gak muat masuk tas jika pake' tas kecil.
Cara packing yang benar bisa  membantu mengurangi beban yang kita bawa  jadi gak gampang capek. Trus, gimana sih cara packing yang bear itu? ini dia tekniknya :
  1. Ini yang paling penting, biar beban yang kita bawa gak berat-berat amat. Letakkan barang yang berat di bagian atas, dan bagian yang ringan di bagian bawah. Ini ditujukan agar seluruh beban jatuh di pundak, bukan pinggang atau punggung. Pundak lebih kuat ketimbang pinggang atau punggung. Bagilah beban itu secara merata, jangan menyiksa salah satu bahu dengan berat yang tak seimbang. Untuk tenda, biasanya diletakkan di bagian paling atas, karena memang biasanya paling berat. Letakkan sleeping bag, dan perlengkapan tidur di bagian paling bawah, sebab baru akan digunakan pada malam hari.
  2. Ini juga penting untuk kemudahan mengambil barang yang sering dibutuhkan. Letakkan barang-barang yang nantinya akan paling sering keluar masuk, atau paling dibutuhkan di perjalanan di kantong-kantong luar backpack yang mudah dijangkau.
  3. Kalo bisa, kelompokkan barang menurut fungsinya, lalu letakkan menurut tingkat kebutuhannya. 
  4. Pisahkan barang-barang yang berbau menyengat/bahan kimia dengan bahan makanan/minuman. Misal : minyak kayu putih, parfum, spirtus, parafin, dsb. Kalo kita telodor, bisa aja makanan/ minuman dalam tas kita ketumpahan minyak kayu putih karena narohnya yang sembaragan. Bisa berabe kan?
  5. Manfaatkan ruangan yang ada di dalam ransel seefisien mungkin. Maksudnya, jika kita membawa mug, jangan biarakan ruangan didalamnya kosong. Isil dengan benda-benda kecil yang mungkin masuk, misal : bungkusan berisi gula atau kopi instan.
gini nih gambarnya :

Karakter dari seorang backpacker bisa dilihat dari ransel yang di bawanya. Bagaimana seorang backpacker mengepak barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam ransel sehingga bentuk ransel itu rapih dan bagus (enak dipandang lah), maka itu akan mencerminkan kepribadian yang matang dari sang backpacker. Jadi, ransel dengan bentuk kacau, meletot kesana-kemari karena di-pack awut-awutan akan memberikan penilaian ’kurang’ buat pemiliknya. Apalagi bila ransel itu digantungi berbagai macam benda, sementara ransel itu sendiri masih terlihat kempes. Ransel yang digantungi sepatu, peralatan memasak, atau botol air, adalah sebuah pemandangan yang menurut saya sangat menggelikan.

Semoga bermanfaat~

No comments:

Post a Comment