adsense google

.

Search This Web

pengunjung

Monday, December 26, 2011


Pendakian Gunung Sumbing - jalur Kaliangkrik

Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah gunung Slamet. Gunung dengan ketinggian 3371 meter ini berada di tiga wilayah kabupaten yaitu Wonosobo, Temanggung dan Magelang. Jalur yang paling umum digunakan adalah jalur Garung wonosobo ( berdekatan dengan basecamp jalur pendakian G. Sindoro kledung).
Kawah G.Sumbing yang masih aktif
Jalur Kaliangkrik berada di wilayah Magelang kec. kaliangkrik dan basecamp nya berada di Desa Butuh. Pada pendakian ini saya gabung bersama teman-teman dari Palawa atmajaya Jogja. Kaliangkrik merupakan basecamp yang dekat dari arah timur seperti Jogja, Solo dan lainnya. Dari Kota Magelang kita bisa langsung menunju kaliangkrik, namun saat itu jembatan untuk menuju Magelang dari Jogja sedang rusak karena banjir lahar dingin sehingga harus lewat jalur alterenatif.
    Basecamp
Berangkat dari Jogja pukul 20.00, kami tiba di basecamp kurang lebih pukul  23.00,Basecamp ini merupakan rumah pak Kadus. dan memulai pendakian pukul 05.00. Awal pendakian kita akan melalui kebun penduduk, trek nya langsung menguras tenaga, terjal dan bertangga-tangga. Lumayan panjang juga disini, setelah itu kita akan memasuki hutan pinus, medannya masih tetap terjal tapi lumayan masih terlindung dari teriknya sengatan matahari oleh pohon-pohon tersebut. kenudian kita akan sampai di shelter 1, yang berupa tiang dan atap yang dapat digunakan untuk berteduh bila hujan.
Kebun- trek awal pendakian     
Shelter 1      
Pada saat kami melakukan pendakian ada beberapa sumber air yang berupa kali, saya tidak tahu apakah pada musim kemarau airnya juga masih mengalir.

Setelah trek yang terjal kita akan melalui jalur yang relatif landai, lumayan panjang juga, vegetasinya berupa rumput dan semak, jadi sinar matahari langsung mengenai tubuh kita.......

Medan akan kembali nge-trek di tandai dengan sungai terakhir sebelum puncak, disinilah kami mengisi air untuk kemah di atas. Vegetasinya masih sama seperti sebelumnya. Dari mata air sampai puncak diperlukan waktu kurang lebih dua jam dengan stamina yang sudah turun, jika masih fit mungkin bisa satu jam.
sumber air [sungai] terakhir sebelum puncak
sabana di area kawah
dari kiri: Nuri, ajiz, Ian, antie sherpa. Pengambil gambar: Mphit :)) 
Kurang lebih 10 menit sebelum Puncak kita akan menemukan jalan yang bercabang seperti huruf Y, yang ke kanan (jalan menurun) adalah ke arah kawah dan di sanalah kami berkemah karena medannya datar, view nya juga bagus. Sedangkan yang kearah kiri atau menanjak adalah ke Puncak. Kami baru ke puncak pada keesokan harinya, sore itu kami langsung ke kawah dan mendirikan tenda. 
  
Suasana di Kemah -area kawah
Untuk sekedar informasi, puncak yang kami sebutkan tadi bukan lah titik tertinggi [puncak abadi]. Gunung Sumbing memiliki beberapa puncak yang merupakan bibir dari kawah, diameter kawah gunung sumbing sengat besar, kurang lebih 800 meter.
Pemandangan dari puncak ke arah kawah

 Puncak [bersama teman-teman palawa]
Terimakasih sudah menyempatkan membaca artikel ini dan selamat ber'adventure'..

baca juga pendakian lainnya: Gunung Lawu,  Merapi,  Semeru,  Slamet     

No comments:

Post a Comment